Papua, Intelejen.id – Keberadaan Kapal perang yang merupakan simbol eksistensi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, kini menjadi salah satu tujuan wisata edukasi bagi sekolah-sekolah baik Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama serta Menengah Atas. Selasa pagi (15/03) Taman Kanak-Kanak (TK) Hang Tuah Jayapura berkunjung ke KRI Teluk Weda-526 yang sandar di Dermaga Umum Pelabuhan Jayapura.
Taman Kanak-Kanak (TK) Hang Tuah Jayapura membawa 150 orang pelajar taman kanak-kanak ini sengaja datang untuk melihat Kapal perang Republik Indonesia TNI AL yang berada di Dermaga Umum Pelabuhan Jayapura dengan tujuan untuk mengenalkan mereka tentang kapal perang yang dimiliki negara kita. Selain juga untuk memberikan wawasan kebaharian dan kemaritiman bagi para siswa-siswi bahwa nenek moyang kita adalah pelaut yang mampu menjelajah lautan sampai ke luar wilayah nusantara.
Salah satu pelajar mengungkapkan kekagumannya dengan kunjungannya ke kapal perang KRI Teluk Weda-523 ini, ia mengatakan kalau kapal yang dikunjunginya ini sangat besar.
“Kapalnya sangat besar, sama seperti yang saya lihat ditelevisi dirumah saya”. Katanya dengan lugunya.
Sementara itu Kepala Sekolah TK Hang Tuah Ibu Tridayanti, A. Ma. PD yang memimpin langsung rombongan ini mengatakan bahwa kunjungan siswa-siswa ini merupakan bagian dari kurikulum yang telah disusun dalam rencana kegiatan belajar siswa.
“Kegiatan ini kami laksanakan selain sebagai bagian dari kurikulum, juga untuk menanamkan jiwa kebaharian sejak dini kepada para siswa/siswi serta mengenalkan lebih dekat Kapal Perang yang dimiliki oleh TNI AL dan sebagai wisata edukasi.” Ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Korcab X DJA III Ibu Merry Feryanto yang turut serta dalam kunjungan edukasi siswa/siswi TK Hang Tuah tersebut. Beliau mengatakan bahwa kunjungan ke kapal perang ini dimaksudkan sebagai salah satu sebagai Field Trip ke tempat-tempat bersejarah dan bernilai edukasi.
“Dengan adanya kunjungan ke kapal perang ini diharapkan akan menambah pengetahuan bagi seluruh siswa/siswi bisa tumbuh kecintaan mereka kepada bangsa dan negara serta lebih mengenal berbagai hal yang berkaitan dengan kebaharian.” Pungkasnya.
Selanjutnya seluruh siswa dan beberapa guru pembina dibagi dalam beberapa kelompok untuk mempermudah siswa saat mendapat penjelasan dari personel KRI yang bertugas mendampingi berkeliling di kapal perang, mulai dari melihat berbagai peralatan tempur, peralatan navigasi, peralatan komunikasi, dan kelengkapan alat-alat SAR serta fasilitas akomodasi. (115)