PRINGSEWU,INTELEJEN.ID – Pembangunan gedung balai kemasyarakatan Pekon Sukoharjo lV diduga keras terjadi Mark’up hingga ratusan juta rupiah. Hal itu terlihat dari pisik bangunan gedung yang dikerjakan pada tahun 2019 tersebut hingga sekarang belum juga terselesaikan.
Diketahui, anggaran yang dikuncurkan pada pembangunan gedung balai kemasyarakatan berasal dari Dana Desa (DD).
Dimana pada pembangunan gedung balai kemasyarakatan tersebut sudah menelan anggaran yang cukup fantastis.
Untuk diketahui, anggaran biaya pada tahap pertama DD diakhir tahun 2019 Rp.198.954.300.
Kemudian ditahap ke 2 ditahun 2020 ada dua tahap penganggaran.
Tahap pertama yaitu sebesar Rp.210.510.300.
Selanjutnya ditahap kedua di tahun 2020, dianggarkan sebesar Rp.210.510.300.
Kemudian ditahun 2021, gedung tersebut kembali dianggarkan ditahap ketiga, yaitu sebesar Rp.77.605.000.
Adapun kejanggalan yang ditemukan pada pisik dari Pembangunan Gedung Balai Kemasyarakatan tersebut diantaranya, bentuk bangunan gedung hanya berukuran seluas 10x10M dengan satu laintai.
Kemudian, pada plafon hanya memakai triplek.
Ditambah lagi, nampak pada jaringan listrik hingga saat ini belum juga terpasang.
Kemudian pada pintu utama belum terpasang. Nampak pada seluruh jendela yang ada belum juga dipasang.
Kepala Pekon Sukoharjo lV Kamsidi ketika hendak dikonfirmasi tidak ada di ruangannya.
Sementara itu Sekretaris Pekon Sukoharjo lV Marhasan ketika dikonfirmasi di ruangannya mengatakan, terkait pembangunan gedung balai kemasyarakatan Pekon Sukoharjo lV sudah dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).
” Tetapi agar lebih jelas temui saja kepala pekon nya, “kata Marhasan, Selasa (8/3/22).
Sementara hingga berita ini ditayangkan, kepala Pekon Sukoharjo lV sedang berusaha untuk dikonfirmasi demi keberimbangan berita ini. (TIM)
